Pelecehan seksual di ruang publik adalah masalah serius yang masih terjadi di sekitar kita. Tindakan ini tidak hanya mengancam keselamatan individu, tetapi juga menciptakan rasa takut dan ketidaknyamanan bagi banyak orang, terutama perempuan. Untuk menghadapi tantangan ini, pendekatan “5D” hadir sebagai strategi efektif yang dapat diterapkan oleh siapa pun untuk melawan pelecehan seksual di ruang publik.
1. Dialihkan
Hal sederhana pertama yang bisa dilakukan saat melihat atau jadi saksi mata pelecehan seksual di ruang publik adalah mengalihkan perhatian. Mengalihkan perhatian pelaku misalnya dengan berpura-pura bertanya alamat, “Maaf, pak. Tau alamat ini gak?” Atau berpura-pura kenal korban dengan menyapa misalnya, “Hai, apa kabar?” Cara ini bertujuan untuk mendistraksi korban maupun pelaku.
2. Dilaporkan
Laporkan kejadian itu ke orang sekitar misalnya seperti guru, satpam, kondektur, atau siapa pun yang bisa membantu di lokasi kejadian. Segera minta bantuan, lakukan intervensi kepada korban atau pelaku secara bersama-sama dengan orang lain.
3. Ditegur
Tegur sewajarnya pelaku dan segera amankan korban. Jika pelaku merespon balik untuk memperkeruh suasana, abaikan saja. Keselamatan kita dan korban lebih penting. Tegur pelaku dengan cepat dan tegas, misalnya “Mas, berhenti itu pelecehan seksual!” Pastikan situasinya aman ketika hendak menegur.
4. Dokumentasikan
Dokumentasikan peristiwa pelecehan seksual untuk menggertak pelaku dan tetap meminta izin korban ketika ingin menjadikan rekaman itu sebagai barang bukti. Saat ingin menggunakan dokumentasi untuk pelaporan harus dapat persetujuan korban.
5. Ditenangkan
Menenangkan korban pelecehan seksual di ruang publik adalah hal yang wajib kita lakukan agar dia merasa aman. Posisikan diri sebagai seorang teman. Jangan sekali-kali menyalahkan korban. Korban pelecehan seksual perlu ditenangkan karena peristiwa yang dialaminya bisa menyebabkan syok dan trauma.
So, sekecil apapun bantuanmu, akan sangat menolong korban. Saatnya lawan pelecehan seksual di ruang publik.
Yuk, gabung di saluran WhatsApp Sapa Institute untuk info lainnya: https://whatsapp.com/channel/0029VastnW35q08a8yoKGn05
