Isu Strategis

Dalam dokumen Rencana Strategis (Renstra) Yayasan SAPA periode 2017-2021, terdapat 6 mandat besar (isu strategis) yang harus dicapai oleh Yayasan Sapa. Isu strategis ini adalah kesepakatan semua badan yang ada di Yayasan berdasarkan hasil refleksi perjalanan Sapa dan analisis peluang dan ancaman. Keenam isu startegis ini juga sebagai gambaran bentuk komitmen Yayasan SAPA memperjuangkan pemenuhan Hak Asasi Perempuan (HAP) dalam konteks Jawa Barat dan nasional. Berikut adalah isu keenam isu strategis Yayasan SAPA:

  1. Meningkatnya kapasitas kelompok-kelompok perempuan untuk mengorganisir dirinya dan memperjuangkan hak-hak dasarnya.
  2. Kuatnya Bale Istri sebagai Pusat Layanan Komunitas (PLK) yang berfungsi untuk pemenuhan HSKR, pendampingan kasus, dan memastikan kemandirian ekonomi sehingga menjadi role model di Jawa Barat.
  3. Berkontribusi terhadap lahirnya beberapa produk kebijakan dan perbaikan implementasi kebijakan Pemda yang berpersfektif Hak Asasi Perempuan (HAP).
  4. Terkonsolidasinya gerakan perempuan dan gerakan sosial lainnya di Jawa Barat sebagai simpul advokasi untuk pemenuhan hak-hak perempuan.
  5. Sapa Institut menjadi pusat kajian, data dan informasi bagi gerakan perempuan di Jawa Barat.
  6. Sapa Institut memiliki daya dukung sistem dan pola pengembangan SDM serta sumber pendanaan organisasi yang kuat dan berkelanjutan.

Keenam isu strategis tersebut kemudian dipilah menjadi 2 area kerja, yaitu pertama, area kerja program yang meliputi seluruh area kerja-kerja penguatan Hak Asasi Perempuan dan penghapusan kekerasan terhadap perempuan. Kedua, area kerja internal yang meliputi kerja-kerja kelembagaan dari mulai perbaikan sistem, kebijakan, mekanisme kerja dan aturan dasar organisasi, hingga pengembangan sumber dana dan sumber daya manusia.