Bale Istri Berbagi Cerita

  • Whatsapp

Ibu Yeni seorang pendamping komunitas sekaligus juga sebagai kepala kelompok wanita tani (KWT) ini sebelumnya memiliki segudang aktivitas, membuatnya banyak menghabiskan waktu di luar. Kini, siapapun termasuk Ibu Yeni diharuskan mengisolasi diri di rumah untuk memutus rantai penyebaran Covid-19.

Namun, bu Yeni yang juga memiliki tugas dari Kantor Kacamatan Paseh membuat dirinya tidak hanya beraktivitas di rumah saja. Ia mesti memenuhi kewajibannya sebagai Pos KB yang saat ini ditugaskan secara berselang, karena khawatir terlalu banyak orang jika ditugaskan sebagaimana biasanya sebelum pandemi. “Senin ngantor, Selasa tidak, Rabu ngantor lagi” ujarnya.

Untuk mengisi waktu luang di masa karantina ini, Ibu Yeni menyibukkan diri dengan berbagai hal. Yaitu melalkukan pengorganisiran secara online pada para pemuda, ibu – ibu bale istri supaya tetap menjaga kebersihan lingkungan dan melakukan berbagai tindakan preventif penyebaran Covid-19. Di antaranya, melalakukan kerja bakti, penyemprotan disinfektan, juga membersihkan selokan.

Ibu Yeni juga melukan kerja-kerja domestic seperti memasak, mengurus anak dan mencuci. Namun, pekerjaan-pekerjaan ini tidak sepenuhnya dilakukan sendiri karena ada sang suami yang ikut andil dalam pembagian peran domestic sebagaimana hari-hari sebelum adanya pandemic. Terlebih lagi, saat ini sang suami tidak pergi bekerja karena tempat ia bekerja mengharuskan pekerjanya melakukan karantina.

“Karena ada di rumah terus, pekerjaan rumah tangga pun dilakukan bersama. Kaya sebelum adanya karantina juga suami mah suka bantuin. Kalo suami menyapu, teh Yeni ngepel, memasak barenga juga, suami ngulek saya motongin bumbunya”. Ujar Ibu Yeni.

Tak hanya itu, suami ibu Yeni pun turut serta dalam pengasuhan anak. Karena keluarganya telah dianugrahi seorang cucu, maka ia dan suaminya seringkali mengasuh cucunya tersebut secara bersamaan atau secara bergantian. Anak bungsu Ibu Yeni pun, yang saat ini duduk di bangku SMP kelas 8 selalu mengerjakan PR atas bantuan sang ayah.terlebih lagi banyak pekajar yang melakukan belajar secara online, sehinnga dibutuhkan dampingan orang tua juga untuk melakukan pemantauan dan membantu proses belajarnya.

Jikapun tugas-tugas membereskan rumah dan pengasuhan anak selesai, Ibu Yeni menyibukkan diri dengan bercocok tanam di kebun depan rumahnya. Beberapa tanaman obat dan hias ia rawat sedemikian rupa spaya tidak mudah mati dan terserang hama.

Kiranya begitulah penggalan cerita pembagian tugas rumah tangga Ibu Yeni yang mesti kita teladani bersama. Baik suami, istri maupun anak harus bekerjasama dalam melakukan tugas-tugas domestic. Karena pekerjaan domestic bukan milik perempuan semata. Terlebih lagi saat dunia diguncang Coronna semacam ini, membuat suami yang biasanya bekerja di ranah public tidak dapat bekerja untuk sementara waktu denga alasan karantina. Maka dari itu, inilah saatnya para suami mulai melakukan kerja-kerja domestic.

 

Sumber : Yeni Mulyani – Bale Istri Paseh

Narasi   : Vini Zulfa – Staf Program

 

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *