Konferensi dan Pertemuan Working Group On Women Countering/Preventing violent Extremism (WGWC)

  • Whatsapp

Sapa menghadiri Forum Konferensi dan pertemuan tahunan Working Group on Women Countering/Preventing violent Extremism (WGWC). Pertemuan ini mengundang perwakilan Masyarakat Sipil, Pemerintah, dan berbagai kelompok yang bekerja di isu perempuan dan extremisme kekerasan. Ada sekitar tiga puluh tiga lembaga yang di undang. Acara ini dilaksanakan di salah satu Hotel akmani jln Wahid Hasyim yang ada di Jakarta Pusat (9-10 Maret 2020).

Adapun tujuan kegiatannya :

  1. Melakukan review perjalanan WGWC selama dua tahun terakhir melakukan konsolidasi gerakan perempuan dan ektremisme kekerasan di nasional dan daerah dalam upaya memperkuat analisis dan kapasitas menangkal radikalisme dan ektermisme.
  2. Menyediakan ruang –ruang pertukaran untuk para akademisi, praktisi, pengambil kebijakan dan media terkait dengan up date trend isi- isu terbaru, kebijakan dan gerakan masyarakat sipil untuk memperkuat resilience komunitas, mendukung rehabilitasi dan reintegrasi dimana keterlibatan perempuan dan anak –anak dalam radikalisme dan ektremisme kekerasan menghawatirkan.
  3. Mengambil pembelajaran penting dari praktik -praktik baik dan tantangan dalam yang dihadapi oleh praktisi ,akademisi dan pengambil keputusan dalam upaya melakukan mainstreaming gender di wilayah pencegahan kontra radikalisme rehabilitasi dan reintegrasi dan menggerakan komunitas POP culture yang berpotensi menjadi gerakan alternative di Indonesia.

Bentuk kegiatan besar ini dibagi menjadi 2 kegiatan.

Pertama Workshop dengan mengangkat tema besar “Perempuan dan Pencegahan Ektremisme Kekerasan”. Pembicara pertama oleh Brigjen Pol, Ir. Hamli, ME sebagai Direktur Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Sedangkan pembicara kedua Prof.Ruhaini Zuhayatin sebagai Guru Besar UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Bentuk kegiatan ke 2 (dua) Konsolidasi Antar Jaringan. Dimana pada forum ini lebih banyak mengevaluasi gerakan yang sudah di lakukan selama dua tahun terahir dan menguatkan kordinasi jaringan di setiap daerah.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *